Pages

Senin, 01 Desember 2014

Anak Rajawali


Saat akan melahirkan anaknya, seokor rajawali membuat sarang, yang tersusun dari beberapa lapisan: ranting berduri, ranting kering, jerami kering, dan bulu rajawali halus yang dirontokkan induknya. Itulah tempat betina akan bertelur dan mengerami hingga menetas.
Selama sekian lama induk memberi makan anak-anaknya setiap hari. Suatu hari si ibu mengebaskan sayapnya, sehingga bulu-bulu hilang dan si anak mulai gatal terkena jerami.
Sekian waktu kemudian jerami dibuang dan tinggal ranting-ranting kering,  sehingga sarang jadi keras ( Si anak mungkin berfikir wah emak Gua dah rada gila nih … ) . Beberapa waktu kemudian ranting kering dibuang, yang tinggal ranting yang berduri . Maka si anak mulai terluka karena ranting-ranting. ( Si anak bilang … wah bener nih emak Gua dah ga waras nih … )
Suatu ketika si anak ditendang induknya dari atas, dan jatuh ke bawah.( Setiap di tendang dan jatuh ke bawah, sia anak hanya menangis dan berteriak …. Mamaaaaaaa …. sambil berbifir bener – bener edan nih emak gua dan udah ga sayang lagi sama aku …  ) Saat itulah rajawali jantan menyambarnya. Proses ini terjadi berkali-kali, hingga si anak bisa keluar refleks : mengembangkan sayap, dan Wuiiiiii …. Terbang …. dan si jantan terbang di sebelahnya sambil menganggukan kepalanya mengajari si anak untuk terbang

Kita seringkali tidak suka prosesnya, tapi saat kita bisa “terbang”, kita akan bisa menghargai semua proses yang Tuhan berikan dalam hidup kita.

0 komentar:

Posting Komentar