Pages

Senin, 01 Desember 2014

JANGAN RAGU TINGGALKAN MUSIK


# JANGAN RAGU TINGGALKAN MUSIK #

=Bismillah=



◕ Jika Yusuf Estes dapat meninggalkan musik, padahal ia memiliki BISNIS
 di dunia permusikan….


◕ Jika Dr. Bilal Phillips dapat meninggalkan musik, padahal dahulunya dia
 adalah LEAD GUITARIST rock band..

◕ Jika akh Amir Junayd Muhadits (Loon), dapat meninggalkan musik; 
padahal ia adalah RAPPER TERKENAL…
◕ Jika Akh Mutah Wassin Shabaazz Beale (Napolean) bisa meninggalkan 
“hood-life” & karir rapnya yang gemilang bersama rapper yang sangat terkenal “2pac”…
◕ Maka KITA… YANG HANYA PENDENGAR/PENIKMAT musik… 
INSYAA ALLAAH.. akan sangat mudah untuk meninggalkannya, 
DIBANDING MEREKA!…
Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
إِنَّكَ لاَ تَدَعُ شَيْئًا إتِّقَاءً للهِ تَعَالَى إِلاَّ أَعَطَاكَ الله عَزَّ وَجَلَّ خَيْرًا مِنْهُ
“Sesungguhnya tidaklah engkau tinggalkan sesuatu karena takut kepada Allah, 
kecuali Allah memberimu yang lebih baik daripadanya.”
(HR. Ahmad, bayhaqiy, dan selainnya; dishahiihkan syekh muqbil)
‘Ubay bin Ka’ab radhiallahu `anhu berkata,
‘Tidaklah seorang hamba meninggalkan sesuatu karena Allah kecuali
 Allah menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik daripadanya dari arah 
yang tiada disangka-sangkanya.
Dan tidaklah seorang hamba menganggap remeh hal yang diharamkan, sehingga
 ia mengambil yang tidak baik kecuali Allah memberinya sesuatu yang 
lebih berat daripadanya’.
(Diriwayatkan dalam az Zuhd, al Hilyah dan selainnnya; dengan sanad 
yang tidak mengapa).
‘Abdullah ibn ‘Umar radhiyallahu ‘anhumaa berkata:
“Tidaklah seorang hamba meninggalkan sesuatu karena Allah, tidak ia 
tinggalkan kecuali karena-Nya, niscaya Allah menggantinya dengan 
yang lebih baik daripada-Nya dalam hal agama maupun dunianya.”
(Dirawayatkan dalam al Hilyah).
Seorang tabi’in yang mulia, Qatadah bin Da’amah As-Sadusi berkata,
‘Tidaklah seseorang mampu dan berkesempatan melakukan yang haram 
kemudian dia meninggalkannya semata-mata karena takut kepada Allah, 
kecuali Allah menyegerakan gantinya di dunia, sebelum kelak di akhirat 
dengan sesuatu yang lebih baik daripadanya’.
____
Bahaya Nyanyian dan Musik :
Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu hafidzahullaah mengatakan, “Agama Islam 
tidaklah mengharamkan sesuatu melainkan karena disitu ada bahayanya.” 
Bahaya nyanyian dan musik ada banyak sekali, dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullaah menyebutkannya sebagai berikut:
1. Musik adalah khamr bagi jiwa yang bereaksi terhadap jiwa melebihi reaksi 
yang ada pada arak. Bila jiwa sudah terhanyut dengan suara nyayian yang 
dapat membuatnya menghalalkan syirik serta condong kepada kejahatan dan kedzaliman, maka mereka pun berbuat syirik, membunuh jiwa yang diharamkan 
oleh Allah Ta’ala, dan berzina. Tiga bahaya ini banyak sekali terjadi pada orang 
yang senang mendengarkan musik.
2. Pada umumnya, syirik terjadi pada orang yang bernyanyi dan mendengar 
nyanyian adalah mereka yang mencintai biduan (penyanyi) seperti mencintai 
Allah Azza wa Jalla (yakni menjadikan penyanyi sebagai idola).
3. Nyanyian dikatakan keji karena nyanyian adalah jampi-jampi zina (sebagai 
jalan menuju zina) dan sebagai sebab terbesar jatuhnya seseorang ke dalam 
perbuatan keji, seperti meminum khamr dan lainnya.
4. Dengan nyanyian dan musik dapat membuat orang bertengkar, bahkan saling membunuh.
5. Mendengarkan nyanyian dan musik tidak mendatangkan manfaat sama sekali, 
tidak bermanfaat bagi hati dan tidak ada maslahatnya sama sekali. Bahkan telah
 banyak membawa kepada kesesatan dan kerusakan.
6. Syaithan telah menghiasi pecandu musik.
7. Nyanyian dan musik melalaikan manusia dari mengingat Allah (dzikrullah) 
dan membuat hati menjadi keras.
8. Nyanyian dan musik melalaikan dan mencegah manusia dari melaksanakan 
kewajiban kepada Allah Ta’ala.Semoga bermanfaat

0 komentar:

Posting Komentar