Pages

Senin, 10 November 2014

Jenuh Karena Ilmu Kita Kurang



Terhubung dengan kreativitas itu adalah masalah ilmu. Kreativitas tidak datang dengan sendirinya. Kreativitas itu dicari. Kalaupun ada individu yang kelihatannya terbiasa kreatif, itu terjadi karena mereka menjadikan hal itu sebagai suatu kebiasaan. Dan yang biasa itu akhirnya menjadi sesuatu yang sifatnya otomatis, sehingga orang lain melihatnya bahwa individu itu adalah individu kreatif.

Jenuh terjadi kadang karena kita kurang kreatif dalam memanfaatkan waktu untuk mencari ilmu. Kita masih kurang dalam ilmu mengolah waktu. Kita juga masih kurang dalam memahami dan menerapkan ilmu dalam bersyukur sehingga kurang bisa mensyukuri apa yang kita dapatkan. Ilmu kita dalam melihat hal lain dalam jangka waktu yang panjang pun kurang, sehingga kita tidak optimis dalam menjalani hidup.

Dengan berkurangnya kesadaran akan hal-hal tersebut, seharusnya kita semakin sadar bahwa masih banyak yang harus kita lakukan, juga kita pelajari dalam hidup ini.


Setelah hampir sepertiga waktu kita gunakan untuk mengejar segala isi yang ada didunia ini , Waktu bejalan begitu cepat rasanya dari pagi hingga petang tak terasa sudah bertemu malam. Sedikit waktu yang kita luangkan untuk sekedar bercanda ria dengan keluarga, sehingga tak terasa mereka sudah tumbuh dewasa tanpa sedikit sentuhan kasih sayang lembut tangan orang tua.

Terbayang akan indahnya senyuman orang-orang kecil yang bisa lantang tertawa, jauh berbeda dengan apa yang kita raih meskipun hidup seadanya mereka tak ada rasa iri, dengki, dan penuh dengan canda tawa inilah misteri kehidupan.

Tak pernak ada yang tau akan rahasia kehidupan manusia baik rejeki, jodoh dan kematian. Sementara didunia ini kita saling berpacu dan berlomba meraih semua apa yang kita ingginkan, terkadang kita sampai lupa mengorbankan hak anak-anak kita, keluarga dan orang lain dalam meraihnya.

Bilamana semua telah kita raih masih saja terasa kurang bahkan kita semakin bertambah kurang dengan apa yang telah kita dapatkan, tapi ketenangan dan kebahagiaan justru semakin menjauh dan  tidak kunjung datang menghampirinya.

Jika kita merenungi apa yang telah kita raih yang tidak mampu memberikan ketenangan hidup maka pada titik tertentu kita akan merasa jenuh dan semakin merasa kesepian dengan hinggar-bingar kehidupan dunia, semua yang kita peroleh seakan terasa hampa tanpa makna.

Pada saat itu seperti ini hanya satu yang kita cari yaitu yang membuat hidup ini lebih bergairah dan bermakna bukan hidup dalam kegelisahan dan kebosanan, bukan hidup dalam berkelimpahan tetapi sunyi dihati dan gersang didalam jiwa.

Akhirnya kita lelah juga setelah segalanya kita raih, Titik jenuh telah menghampiri kita. Tak ada yang bisa mengembalikan semangat hidup lagi kecuali hanya kembali ke asalnya yaitu kejalan hidup sesuai apa yang Ia kehendaki.

Seperti seekor anak ayam yang kehilangan induknya begitulah manusia selalu tidak akan lepas dari siapa yang menciptakanya. Kembali kejalan-Nya adalah yang terbaik sebelum terlambat, selagi sempat sebelum ajal menjemput.


Cara-cara cerdas tersebut bisa saya jelaskan sebagai berikut:
1.      Cintailah pekerjaan atau kegiatan yang anda lakukan saat ini
Ini adalah hal pertama yang harus anda lakukan untuk mengatasi Rasa jenuh. Tanpa sebuah kecintaan terhadap kegiatan atau pekerjaan yang anda alami mustahil rasanya, anda akan mendapatkan kenikmatan dalam melakukan kegiatan atau pekerjaan itu, yang ada anda akan selalu menganggap bahwa kegiatan itu membawa beban terhadap pikiran anda. Jika kita analogikan dalam sebuah hubungan percintaan, anda bisa bayangkan apa jadinya jika hubungan itu tidak dilandasi rasa cinta. Saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar karena saya tahu anda pasti tahu jawabannya. Untuk itulah mulai sekarang pupuk rasa cinta kita terhadap kegiatan yang kita lakukan saat ini, lakukan semuanya dengan sepenuh hati, dengan begini Insya Alloh rasa jenuh akan sulit menghinggapi diri anda.
2.      Buatlah sebuah resolusi meskipun itu sederhana
Dalam artikel ini saya mengartikan resolusi sebagai keputusan untuk melakukan perubahan. Apakah anda perlu melakukan resolusi? Saya katakan perlu, karena tanpa sebuah resolusi anda akan jalan di tempat, dan akan tertinggal oleh teman-teman anda yang lain. Kaitannya dengan mengatasi rasa jenuh, maka anda harus berani mengambil resolusi meskipun itu sederhana, misalnya mulai membiasakan diri untuk menulis, membaca buku, mengikuti komunitas-komunitas positif di internat, bergabung dengan forum-forum diskusi dan lain-lain. Di sini anda tidak perlu memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang besar, fokuslah dulu pada hal yang kecil kemudian istiqomah pada hal ini, maka dengan sendirinya hal yang besar akan anda raih di kemudian hari.
3.      Sediakan waktu untuk refreshing
Ketika kepenatan pikir dan rasa jenuh menghampiri anda , maka perlu kiranya anda memikirkan untuk melakukan refreshing meskipun itu hanya di akhir pekan. Gunakanlah akhir pekan anda sebaik mungkin. Tidak usah memaksakan diri harus pergi keluar rumah kalau memang tidak memungkin, tapi cukup aturlah waktu anda bersama keluarga dengan kumpul bersama di rumah. Tapi kalau anda ingin keluar rumah pergilah ketempat-tempat yang membuat pikiran anda tenang seperti pergi kepantai, atau hanya sekedar makan siang di tempat favorit dengan keluarga.
4.      Buatlah tarjet hidup anda pada buku pribadi
Mencatat tarjet hidup pada buku buku pribadi pada dasarnya adalah upaya untuk memupuk motivasi diri anda dalam melakukan kegiatan. Namun tidak di pungkiri pula hal ini membawa dampak pada pola pikir dan tindakan anda. Dengan membuat tarjet hidup semua hal yang anda lakukan adalah kegiatan-kegiatan yang memang sudah anda pilih. Logikanya jika kegiatan yang anda lakukan memang sudah menjadi pilihan maka kecenderungan terjangkit rasa jenuh akan sangat kecil. Dengan begini anda akan lebih enjoy dalam melakukan setiap tindakan.
5.      Cobalah untuk bersyukur
Bersyukur adalah tindakan yang tidak boleh kita lupakan, karena apapun kegiatan dan hasil yang anda dapat tanpa sebuah rasa syukur hanya akan mendatangkan keburukan dalam hidup anda.. untuk bisa bersyukur anda terkadang perlu melihat ke bawah, jangan melulu melihat ke atas. Lihatlah bahwa di luar sana, berjuta-juta orang nasibnya tidaklah lebih baik dari kita. Dengan begini anda akan mensyukuri apa yang telah anda raih saat ini. Syukur sendiri mengisyaratkan sebuah penerimaan yang tulus dari apa yang telah di berikan Tuhan kepadanya, dan memanfaatkan pemberian tersebut secara baik.

Beberapa cara cerdas di atas sudah saya buktikan dalam hidup saya, tapi perlu saya ingatkan artikel ini bukanlah sebuah nasehat professional. Jadi kalau anda membutuhkan nasihat professional saya sarankan dengan ahlinya. Tapi kalau anda mau mempraktekkan apa yang ada dalam tulisan ini saya yakin anda akan bisa mengatasi rasa jenuh anda.

0 komentar:

Posting Komentar