Pages

Rabu, 12 November 2014

Setiap Orang Itu Punya Aset dan Kekayaan yang Dahsyat

Sebelum mengawali posting artikel kali ini, izinkan saya sedikit menyeruput kopi nikmat yang telah saya siapkan untuk menjadi teman saya mengerjakan beberapa proyek bisnis internet saya.
Ehmmm.. nikmat sekali, segelas kopi yang wajib saya syukuri, beruntung sekali rasanya masih bisa menikmati segelas kopi di malam yang hangat ini.
Setiap orang itu punya aset, setuju? Sudah setuju saja ya. Melalui artikel ini kita akan coba merenung dan menyadari bahwa sebenarnya kita ini terlahir kaya dan begitu beruntung.
Menurut Robert Kiyosaki, seperti yang beliau uraikan dalam bukunya Cashflow Quadrant, aset adalah segala sesuatu yang dapat menghasilkan uang untuk kita. Contohnya motor, kalau dipakai buat ngojek jelas itu aset.
Laptop kalau dipakai untuk menjalankan bisnis internet, jelas lah itu aset pula :).

Setiap Orang Itu Punya Aset

Sidang pembaca sekalian, mengacu pada pengertian sederhana dari aset tadi, coba deh kita renungkan betapa kayanya diri kita ini.
Kita mulai dari yang sederhana saja, misalnya mata. Coba pegang kedua mata Anda, hhm… biasa saja ya rasanya?
Tapi bagaimana kalau kedua mata yang indah itu hilang atau tidak berfungsi?
Wah bisa kacau itu. Berapa banyak uang yang harus kita keluarkan kalau kedua mata kita tidak berfungsi lagi!!
Ohh.. Tuhan, indah sekali rasanya. Di saat orang-orang di luar sana ada yang kesulitan untuk memakai matanya, kita masih bisa menikmati mata ini dengan gratis dan mudah.
Dan jika mata ini kita berdayakan dengan baik, berapa besar potensi rezeki yang bisa kita dapatkan di dunia ini?
Jadi, mata itu aset kan? :). Satu aset dan kekayaan sudah ada.
Turun sedikit ke bawah, pegang hidung Anda.. apakah hidung itu sesuatu yang berharga?
Tentu saja.. dua kekayaan sudah kita miliki.
Sekarang ke mulut, bibir… hmmm.. luar biasa ya? Di wajah kita saja sudah ada banyak sekali kekayaan yang sangat mengagumkan. Bisakah hidup kita nikmat kalau tanpa “aset-aset” yang dititipkan Tuhan tadi?

Indahnya Bersyukur

Baru memegang wajah saja kita sudah benar-benar kaya, apalagi kalau ditambah dengan nikmat-nikmat lain, seperti oksigen, pasangan yang mencintai kita, partner dan rekan kerja yang amanah. Wah ternyata banyak ya? :).
Mengakhiri artikel ini, saya mau memberi satu kalimat indah. Ini dia kalimatnya.
syukur
Semoga menginspirasi ya kawan ;)
Jefferly Helianthusonfri
Penulis dan pebisnis internet muda berusia 16 tahun.

1 komentar:

  1. Sesuai teori ekonomi, bahwa manusia itu memang sejatinya tidak pernah puas. Untuk memenuhi kebutuhan itulah manusia rela bekerja dan mengembangkan uang. Tapi ngembangin uang juga percuma kena inflasi. Nah biar ga kena inflasi ada baiknya nih baca :
    investasi yang aman dari inflasi

    BalasHapus