Pages

Minggu, 30 November 2014

Bagaiman cara menjual dengan cara berbeda??


Menjual Sisir di Komplek Biara Shaolin
Sebuah perusahaan membuat tes terhadap tiga calon staf penjual barunya.
Tesnya unik, yaitu: Menjual sisir di komplek Biara Shaolin!
Tentu saja, ini cukup unik karena para biksu di sana semuanya gundul dan tak butuh sisir.
Kesulitan ini juga yang membuat calon pertama hanya mampu menjual satu sisir. Itupun karena belas kasihan seorang biksu yang iba melihatnya.
Tapi, tidak dengαn calon kedua. Ia berhasil menjual 10 sisir, ia tidak menawarkan kepada para biksu, tetapi kepada para turis yang ada di komplek itu, mengingat angin di sana memang besar sehingga sering membuat rambut jadi awut-awutan.
Lalu bagaimana dengan calon ketiga?
Ia berhasil menjual 500 sisir!!!
Caranya? Ia menemui kepala biara. Ia lalu meyakinkan jika sisir ini bisa jadi souvenir bagus untuk komplek biara tersebut.
Kepala biara bisa membubuhkan tanda tangan di atas sisir-sisir tersebut dan menjadikannya souvenir para turis. Sang kepala biara pun setuju.
Apa yang sering orang anggap sebagai penghambat terbesar karier mereka?
Bukankah banyak orang sering kali menyalahkan keadaan? Dan inilah yang membuat calon pertama gagal.
Sementara calon kedua, sudah berani berpikir di luar kotak. Namun ia masih terpaku pada fungsi sisir yang hanya sebagai alat merapikan rambut.
Tapi calon ketiga bukan hanya berani berpikir bahwa sisir bukan hanya alat merapikan rambut, melainkan bisa menjadi souvenir.
Kita tidak bisa mengatur situasi seperti yang kita kehendaki. Tapi, kita bisa mengerahkan segenap kekuatan kita untuk mencari solusi.
“Segenap kekuatan” bukan hanya terbatas otot atau semangat, tapi juga pikiran, ilmu, dan kerja keras.
Pendek kata, kreatifitas otak dan upaya fisik. Itulah potensi dalam diri kita yang dapat dipergunakan…
Mulai sekarang ayo kita belajar bagaimana jadi penjual sisir yang ketiga.
Jangan terbelenggu oleh sebuah hambatan, yang penting dilakukan adalah bagaimana kita berpikir dan menemukan solusi mengatasi hambatan itu! ‪#‎semangaat‬..!!!

Sabtu, 29 November 2014

Kalo Ngeliat Foto-Foto Ini, Telapak Kaki Ente Bisa Keringetan Gan!!!

Banyak orang yang menjadi pecandu adrenalin dan melampiaskannya dengan melakukan hal-hal gila dan ekstrim. Hampir semua dari kita, setidaknya memiliki satu teman yang selalu ingin mencoba olahraga ekstrim dan menunjukan sensasinya. 

Ya...seperti orang-orang berikut ini yang kalau agan melihat fotonya bisa bikin jantung agan berhenti sesaat, minimal bikin kaki agan keringetan laaahhh 





























Jangan Ditiru.................................................................

Ini Baru Namanya Body Painting Level Dewa!!!!! Leher Ente Pasti Miring2 dah Liatnya.....

Seniman dan body painter ternama, Shannon Holt, menciptakan serangkaian lukisan pada tubuh manusia menjadi berbagai bentuk binatang liar dalam galerinya yang berjudul Florida Wildlife Series.

Holt sukses membuat lukisan pada tubuh manusia dengan posisi yang pas dan menghasilkan ilusi menakjubkan yang membentuk binatang liar, seperti burung hantu, burung pelikan, dan rubah.










Jumat, 28 November 2014

BAGAIMANA MENAWARKAN SESUATU TANPA PENOLAKAN ?


Hidup Anda dipenuhi dengan penawaran-penawaran seperti ini:

- Anda menawarkan secangkir kopi kepada teman Anda…
- Anda menawarkan kemampuan Anda untuk bekerja di perusahaan (melamar pekerjaan)… 
- Anda menawarkan ide brilliant kepada atasan Anda…  
- Anda menawarkan sebuah bisnis…  
- Anda menawarkan bisnis MLM Anda…   
- Anda menawarkan diri Anda untuk lawan jenis Anda…  
- Anda menawarkan apapun yang bisa Anda jual kepada orang lain… 


Berapa kali Anda menawarkan sesuatu diakhiri dengan penolakan? 
Bagaimana meminimalkan resiko Anda untuk ditolak? Melalui blog ini Saya akan  
memberikan trik-trik penawaran yang hampir tidak mungkin ditolak!
Trik-trik ini mungkin tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya. Trik-trik ini bersumber dari para master yang telah berpengalaman puluhan tahun. Lets get that tricks…

“Prinsip Tidak Setuju – Big Al”

Baiklah, kita muali dari seorang master network marketing yang berpengalaman lebih dari 31 tahun, Tom Schreiter adalah salah satu trainer terbaik dengan pengalaman yang l as di segala jenis industri network marketing! Salah satu rahasia terbaik dari Tom “Big Al” Schreiter adalah “Prinsip Tidak setuju – Big Al” Ia membeberkan rahasia eksklusif ini dalam wawancara $200 nya. Perhatikan, Orang lain perlu mengeluarkan uang lebih dari $200. Ia mematok tarif lebih dari $200 per jam untuk konsultasi.

“Prinsip tidak setuju – Big Al” akan menjadikan pernyataan bebas-penolakan untuk menawarkan sesuatu kepada orang lain. Pernahkah Anda mendengar kata-kata seperti ini… “Kesan pertama begitu memikat, selanjutnya terserah Anda. ” Kalimat itu benar-benar berhubungan dengan prinisp ini… Jadi apapun yang Anda tawarkan tergantung dari kesan pertama orang lain kepada Anda. Jadi, kuncinya Ada pada pernyataan awal Anda! Jika pernyataan awal Anda bagus, mereka akan bersama Anda, mereka akan mencari alasan untuk setuju dengan yang Anda tawarkan. Dan sebaliknya, jika peryataan awal Anda buruk, tidak peduli sebagus apa presentasi Anda, itu tidak akan berhasil. Jadi kita harus berhasil di pernyataan awal untuk mendapatkan perhatian mereka, lalu Anda memiliki pendengar.

Baiklah, sekarang kita perlu mengetahui bagaimana membuat pernyataan yang bebas penolakan dalam percakapan. Ini contoh prinsip bagaimana Anda mendapatkan orang berhubungan dengan Anda yang bebas-penolakan dan menjadikannya pengalaman yang seru… Inilah prinsip yang disebut “Prinsip tidak setuju – Big Al”.

Itu akan menjadi seperti ini: Untuk mengambil kontrol percakapan, Anda harus tidak setuju dengan lawan bicara Anda. Dengan kata lain, tidak ada percakapan kecuali ketidak setujuan. Karena jika setiap orang setuju, jika Anda bicara sesuatu dan mereka setuju, mereka akan memasukkan tangan mereka ke saku celana sambil berkata “uh huh, uh huh, uh huh”. Dunia ini akan sangat membosankan, bukan?

Perhatikan contoh ini… Bayangkan Saya adalah teman Anda dan kita sedang duduk berdua saling berhadapan. Anda melihat kepada Saya dan mengatakan, “Hey, Salim, pekerjaanmu tidak bagus, pekerjaan yang jelek. Kamu perlu kesempatan hebat dengan bisnis Saya”.

Sekarang, untuk mengambil alih pecakapan itu, Saya harus tidak setuju. Jadi apa yang akan Saya pikirkan adalah Saya harus mempertahankannya dengan mengatakan bahwa pekerjaan Saya hebat. Saya harus mengatakan seperti ini… “Tidak juga, ini pekerjaan bagus. Saya tahu Saya hanya bekerja sehari seminggu, tapi, tahukah, jika Saya sakit hari itu, Saya seminggu penuh bisa libur.” “Saya tidak mendapat banyak dari pekerjaan Saya, tapi Saya tidak cemas harus membayar pajak. Itu perkejaan bagus.” Sekarang itu kedengarannya seperti seseorang yang mencintai perkerjaan mereka? Ya.

Setelah penyataan awal yang buruk itu, sebaik apapun Anda melakukan presentasi untuk menawarkan bisnis Anda, Anda akan ditolak! Tapi jika Anda memahami “Prinsip tidak setuju – Big Al”, Anda akan mengatakan, “Hey, Salim, Saya yakin kamu punya pekerjaan yang enak. Kamu hanya perlu bekerja sehari seminggu. Kamu punya banyak waktu luang. Itu pasti menyenangkan bahkan kamu tidak perlu membayar banyak pajak”.

Sekarang, supaya Saya bisa berpartisipasi, Saya harus tidak setuju. Saya harus mengatakan seperti ini… “Tidak, tidak begitu bagus. Saya hanya bekerja sehari seminggu. Saya tidak mendapatkan begitu banyak uang u kesempatan yang lebih baik.”

Apakah kedengarannya seperti orang yang mencintai pekerjaan? Tidak.
Kedengarannya seperti orang yang membutuhkan kesempatan?
Ya.

Pernyataan awal Anda baik, Saya akan setuju dengan Anda, mungkin penawaran bisnis Anda tidak akan Saya tolak mentah-mentah. Dua contoh pada orang yang sama. Tapi hanya apa yang Anda katakan dan apa yang Anda lakukan, itu membuat apakah Saya menjadi pendengar yang baik untuk penawaran Anda atau tidak.

Jadi ketika kita mendapatkan orang dan kita berkata, kita punya kesempatan baik itu, ini cukup hebat. Apa yang akan mereka katakan supaya mereka tetap berpartisipasi? Mereka harus setuju. Hebat, bukan?

Ketika kita tahu itu bekerja dengan baik, hidup akan terasa lebih mudah. Dan setelah kita mempelajarinya, kita dapat membuat penawaran apapun hampir bebas penolakan.

Mengerti bahwa kebanyakan orang selalu ingin tidak setuju. Yang harus Anda lakukan adalah membayangkan jawaban seperti apa yang Anda inginkan dari mereka. Kedengarannya cukup mudah, tapi bagaimana hal itu bekerja di dunia nyata. Jangan salahkan Saya, Saya tidak mencipatakan itu, Anda tahu, Saya hanya memberitahu Anda. Kembangkan prinsip ini dengan kreatifitas Anda… Anda mungkin akan lebih baik dalam menawarkan cinta Anda… ;-) Good luck!

Kata-kata Magis yang Mengurangi Resiko Penolakan


 Dari buku “Tested Sentences That Sells”, karya Elmer Wheller sang master. Perhatikan, Wheller telah melakukan riset selama 10 tahun yang akan menjadikan keuntungan untuk Anda hari ini dengan mengurangi resiko penolakan untuk apa yang Anda tawarkan.

Ini adalah contoh-contoh hebat dari Wheller… kuncinya Adalah dengan menanyakan pertanyaan yang TEPAT… Kalimat ini telah terbukti sukses supaya pelanggan bengkel Anda mau mengganti oli-nya. Anda tahu kalimat ini tidak berguna, “Can I check your oil?” (Boleh saya cek oli Anda? –red.) Pertanyaan ini lebih mudah dijawab dengan “tidak”. Pertanyaan terbaik yang Wheller temukan adalah “Is your o at the safe driving level?” (Apakah oli Anda pada level aman untuk kendaraan? –red.)

Pertanyaan ini berhasil 58% setiap kali. Wheller juga menemukan jika seorang waiter bertanya, “Would you care to order a red or white wine with your dinner?” (Apakah Anda mau memesan wine merah atau putih bersama makan malam Anda? –red. Maaf bahasa inggris saya kurang baik, tapi kira-kira seperti itu;) Pertanyaan itu dapat menggandakan penjualan wine tersebut. Atau, pertanyaan yang sering kita dengar dari waiter, “Small or larger?” (Besar atau kecil? – red.) jawaban biasanya adalah “I’ll take the samall” (Saya ambil yang kecil. –red.) Ubah pertanyaannya menjadi “Large one?” (yang besar? –red) terbukti 7 dari 10 orang akan mengatakan “ya”.

Jadi Anda harus pinter-pinter membuat pertanyaan yang tepat sehingga orang lain akan setuju dengan apa yang Anda tawarkan. Elemen hebat yang ditemukan Wheller adalah…

1.   Tanyakan pertanyaan yang menembus pertentangan mental lawan bicara Anda. Yaitu pertanyaan yang jangan sampai lawan bicara Anda mengatakan “So what gitu loh.”
Contoh: “Apakah Anda peduli pada masa depan keuangan Anda?” jika ya… coba kunjungi www.asal-asalan-nulis.blogspot.com untuk keamanan masa depan keuangan Anda.
Dengan pertanyaan itu… banyak orang yang peduli dengan keuangannya, sulit untuk menjawabnya, “Saya tidak peduli! Tersertah saya mau miskin, melarat, kere dan kelaparan, saya tidak peduli dijauhi wanita karena kemiskinan saya.” Secara mental orang takut untuk menjadi miskin d kelaparan. Walapun Anda akan tetap miskin jika tidak mengunjungi web site tersebut… cuma bercanda ;-) Anda mungkin menemukan ebook ini dari web site tersebut. 

2.    Mengemas kata-kata untuk memberikan pilihan antara sesuatu dengan susuatu, bukan sesuatu dengan tidak ada. Seperti pada contoh “red or white wine”. Dengan pertanyaan yang TEPAT, Anda akan mendapatkan jawaban yang Anda
inginkan. Check this out… Pertanyaan ini akan cocok untuk Anda yang menawarkan makanan secara basa-basi, maksudnya jika Anda tidak ingin direpotkan oleh teman Anda yang sedang berkunjung kerumah tapi Anda harus menawarkan makan… inilah pertanyaan yang TEPAT… “Mau makan nggak?” Pertanyaan itu lebih mudah dijawab “nggak usah…” kecuali teman Anda sedang benar-benar lapar.
Tapi jika Anda memang serius untuk memberikan suatu makanan pada tamu atau teman Anda, ini adalah pertanyaan yang TEPAT… “Mau makan atau mau ngemil?” Setidaknya teman Anda akan menjawab, “ngemil… boleh juga”.

That’s it… Saya tahu Anda bisa lebih kreatif lagi… jawaban apa yang Anda inginkan, buat pertanyaan yang TEPAT dan Anda bisa mengurangi resiko penolakan. Semoga bisnis Anda lebih sukses dengan ide-ide yang tidak pernah Saya pikirkan selama seperempat abad kebelakang. And thanks a loooooootttt… to the master, Elmer Wheller… 

Sense of Humor 
STOP!!! Ladies… your class is over!

Buat yang ngerasa cewek; adek-adek, eneng-eneng, teteh-teteh, mbak-mbak, ibu-ibu, atau nenek-nenek, ini bukan untuk Anda tapi untuk kaum Adam. Jadi berhenti disini dan tutup blog ini… ;-) see you next… Dan… cowok-cowok… bagi Anda yang playboy mungkin sudah tahu ide ini. Ide ini Saya temukan dari seorang pengamat David Deida, dan ia juga seorang penulis buku “The Way of the Superior Man.” Ide ini cukup membantu para kaum Adam seperti Anda untuk mengatasi penolakan ketika Anda mengajak seorang perempuan untuk berkenalan. Idenya adalah… “Kalau Anda bisa membuat wanita tertawa, Anda mungkin bisa membuatnya melakukan apa saja.”

Dan ini contohnya…  David Deida menceritakan seorang temannya, yaitu seorang sales advertiseing di San Diego… Temannya itu mendekati seorang wanita di sebuah klub dan menawarkan wanita itu minuman, wanita itu menolaknya. Lalu ia mengajak wanita itu berdansa dan jawabannya tetap sama. Dia akhirnya bertanya, “Kalau begitu, bolehkah saya berdiri disini saja?” Wanita itu tertawa dan akhirnya ia memberitahukan nama dan nomor teleponnya. Anda tidak percaya dengan hal itu? Percayalah…

Ini bagian yang tak pernah bisa Saya lupakan… Saya melakukan percobaan dengan mengirimkan SMS “biasa” pada seorang wanita untuk mengajaknya berkenalan… ia tidak menjawab SMS itu… lalu Saya SMS sekali lagi, seperti ini… “Aku ingin mengenal kamu tapi aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Jadi aku mengirim SMS ini, boleh kenalan? Kalo gak boleh gpp… tapi bolehkan aku melamun disini saja sendirian?” Ia benar-benar menjawab SMS Saya! Just try that at home! Anda akan terkejut… walapun mungkin hasilnya berbeda… tidak ada salahnya untuk mencoba… good luck!

Akhirnya…

Penolakan adalah suatu pelajaran untuk Anda… tidak apa-apa jika Anda ditolak… itu tidak masalah, walapun kita semua benci penolakan. Saya harap kita akan menemukan trik-trik killer lainnya untuk menghindari penolakan. Jangan lupa bagi bagi pengetahuannya sama kita-kita! Ok.

Bangunlah Gambar Diri Anda


Perjalanan sejarah Arnold Schwarzenegger lebih menyerupai perjalanan sejarah tiga orang yang digabung menjadi satu. Bagaimana ia bisa mencapai semua prestasi tersebut? Inilah pernyataanya: “Kita semua memiliki kekuatan dalam diri kita. Kekuatan tersebut adalah keyakinan diri sendiri; sikap untuk menjadi pemenang. Anda harus melihat diri anda sebagai seorang pemenang sebelum anda memperoleh kemenangan. Pikiran anda adalah batasnya. Selama pikiran anda bisa melihat bahwa anda bisa melakukan sesuatu, anda pasti bisa melakukannya, asalkan anda percaya 100% anda bisa.”
Namun bagaimana bisa percaya diri? Kurangnya rasa percaya diri biasanya disebabkan oleh ’sabotase’ dari dalam diri anda sendiri, keyakinan yang anda batasi dan pergumulan dalam pikiran anda. Intinya adalah anda menahan diri anda sendiri.
Lawan sabotase dengan ‘self hynotherapi’, dengan cara katakan hal-hal serupa ini, pagi hari begitu anda bangun tidur, saat anda di depan cermin, malam hari sebelum tidur, bisa juga anda masukkan dalam doa-doa anda. Anda berkata kepada diri sendiri tentang diri anda sendiri. Katakan kepada hati anda, pikiran anda, hati nurani anda.
“Saya tidak sempurna, tetapi saya unik, punya kemampuan tertentu dan bidang tertentu yang diperlukan oleh dunia ini”
“Saya tidak paling pandai dan yang pasti tidak maha tahu, tetapi saya tahu beberapa hal, lebih dari orang lain”
“Saya tidak paling cantik dan ganteng, tetapi saya menarik bagi beberapa orang, dan itu membuat saya dibutuhkan dan bahagia”
“Saya tidak lahir kebetulan di dunia ini, saya punya peran yang harus saya jalani, saya akan menemukan panggilan saya dan melakukannya”
Ketika anda berhasil menyakinkan diri anda sendiri, gambar diri anda pulih, maka pikiran, tindakan anda selanjutnya akan dilandasi oleh gambar diri tersebut. Pandanglah diri anda sebagai ciptaan Tuhan yang sempurna, dahsyat, ajaib, unik tiada duanya di bumi ini, bukan kebetulan, bukan salah ciptaan, tetapi khusus diciptakan, karya seni Tuhan untuk hal-hal mulia, maka hidup anda akan bahagia

Hutang / Piutang Seorang Ibu

Ilustrasi

( Pernah Menghitung ini ?? )
Benarkah hanya 36 juta? dari hitung2an kasar saja?
Suatu hari seorang ibu ingin meminjam uang dari anaknya yang telah mapan, dengan suara direndahkan terdengar sayup-sayup disertai rasa malu ia berkata : “Nak,bolehkah ibu meminjam uang 2.500.000? Ibu ada perlu…”. Nanti bulan depan, setelah menerima uang pensiun bapakmu, ibu bayar kembali.
Anaknya tidak langsung menjawab, dengan raut muka datar ia berkata: “Iya Ma, nanti saya tanya istri dulu?”, seakan berat untuk mengiyakan.
Ketika sang anak akan beranjak pergi ia melihat dus susu anaknya dan masih ada bandrol harga Rp 50.000, kemudian dia merenung.
Jika 1 dus habis 1 hari maka =
1 x 30 hari x 2 th = 36 jt.
Dia berfikir susu paling baik untuk anak adalah ASI harganya tak terhingga, super steril, diberikan dengan penuh kasih sayang jika didapat oleh seorang anak selama 2 tahun berapa yang harus ia bayar??
Kemudian ia berbalik dan menatap wajah ibunya yang teduh walau telah dimakan usia.
Ibu, dirimu telah memberikan semua kasih sayang, harta dan semuanya tanpa pamrih, gratis. Maafkan anak durhaka ini yang tidak tahu balas budi dan aku tahu aku tak mampu membalas kebaikanmu.
Segera ia mendatangi ibunya dan memeluknya, keningnya dan memberikan uang Rp 5 jt di dompetnya dan berkata: “Ma, jangan berkata pinjam lagi, hartaku adalah milikmu, do’akan anakmu ini agar selalu berbakti padamu”.
Sambil berkaca-kaca ada air bening dipelupuk mata ibu ia berkata: “Nak, di setiap keadaan Mama selalu berdo’a agar kita semua selalu dikumpulkan di dunia dan di SurgaNya nanti dalam kebahagiaan amiiin.”

Palu, Kaca Dan Baja



“Palu Menghancurkan Kaca, Tetapi Palu Membentuk Baja”

Apa makna dari pepatah kuno diatas?
Jika jiwa kita rapuh seperti kaca, maka ketika palu/masalah menghantam, kita akan mudah putus asa, frustasi, kecewa, marah, dan jadi remuk redam. Jika kita adalah kaca, maka kita juga rentan terhadap benturan. Kita mudah tersinggung, kecewa, marah, atau sakit hati saat kita berhubungan dengan orang lain. Sedikit benturan sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita.

Jangan pernah jadi kaca, tapi jadilah baja. “Mental baja” adalah mental yang selalu positif, bahkan tetap bersyukur di saat masalah dan keadaan yang benar-benar sulit tengah menghimpitnya.
Mengapa demikian? Orang yang seperti ini selalu menganggap bahwa “masalah adalah proses kehidupan untuk membentuknya menjadi lebih baik”. Sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yang lebih berguna setelah lebih dulu diproses dan dibentuk dengan palu. Setiap pukulan memang menyakitkan, namun mereka yang bermental baja selalu menyadari bahwa itu baik untuk dirinya.

Jika hari ini kita sedang ditindas oleh masalah hidup, jangan pernah merespons dengan sikap yang keliru!
Jika kita adalah “baja”, kita akan selalu melihat palu yang menghantam kita sebagai sahabat yang akan membentuk kita. Sebaliknya jika kita “kaca” maka kita akan selalu melihat palu sebagai musuh yang akan menghancurkan kita.

5 Wirausaha Sukses Berbagi Kisah Keterpurukan Kariernya

Secangkir kopi pagi hari

Mengelola usaha di tengah pertumbuhan ekonomi yang sedang bergejolak dan tidak pasti saat ini tentu menjadi tantangan para wirausaha.

Hanya pebisnis yang memiliki kemampuan luar biasa yang bisa membawa perusahaan menjadi pemenang dan menangkap semua peluang keberhasilan. Berwirausaha membutuhkan jiwa yang tidak mudah menyerah.

Dilansir Business Insider, Kamis 24 April 2014, situasi ekonomi yang tidak menentu itu memang tidak selalu terkait dengan kapan, di mana, atau bagaimana bola akan turun.
Tetapi, bagaimana langkah pengusaha menghadapi kondisi yang tidak terduga dan langsung menanggapi keadaan itu dengan gesit untuk bisa beradaptasi dengan apa pun perubahan dan tantangan yang ada.

Lebih dari 60 pemimpin besar dunia pernah menghadapi kondisi mengejutkan yang menyebabkan bisnis mereka berada di titik terburuk, tetapi berhasil membalikkan kemunduran menjadi keberhasilan.

Berikut adalah kisah lima wirausahawan super sukses dunia yang pernah mengalami kondisi bisnis terburuknya.

1. Richard Branson



Mitra bisnisnya kala itu memanggilnya "gila" saat dia mengusulkan ide untuk meluncurkan sebuah maskapai penerbangan. Tetapi, dia berhasil meyakinkan mitra bisnisnya itu bahwa dia bisa mengelola bisnis maskapai penerbangan.

Saat itu, bersama mitra bisnisnya, dia menjalankan perusahaan musik. Menurut mitra bisnis itu, usaha penerbangan menjadi sangat asing baginya.

"Saya bukan orang yang ahli mengenai pesawat dan bisnis penerbangan, waktu itu saya juga belum tahu bagaimana prosedur memiliki pesawat, bagaimana brand maskapai penerbangan akan dikenal masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan, serta memberikan petualangan baru dan peluang untuk berkembang. Namun, saya memiliki plan bisnis, mitra bisnis saya pun terkejut dan mengatakan saya gila," kenangnya kala itu.

Satu keyakinan pendiri Virgin Groups kala itu adalah menjadi seorang pengusaha sejati harus selalu melihat ke depan. "Saat Anda memutuskan untuk beristirahat, itu akan menjadi waktu yang sangat tepat bagi pesaing menyusul Anda. Jika kami tidak melakukan perubahan, kami akan stagnan," ungkapnya.

2. Sallie Krawcheck



Pada 1999, Krawcheck, pemimpin bisnis dari 85 broads dan mantan petinggi di Wall Street, memutuskan menerima posisi sebagai direktur riset di Sanford Bernstein. Namun, sayangnya sang mentor ternyata menolaknya.

Awalnya, dia merasa itu menjadi mimpi buruk bagi perjalanan kariernya. Namun, ternyata itu menjadi langkah awal dia akhirnya memulai bisnis baru. "Saat itu saya berada pada keadaan di mana dipaksa untuk bisa berdiri di atas kaki sendiri, saya memutuskan memulai bisnis baru," ungkapnya.

3. Deepak Chopra



Chopra adalah seorang penulis populer dan pendiri The Chopra Foundation. Sebelumnya dia adalah seorang peneliti di Boston pada 1970. Namun, suatu hal pun terjadi. Dia tak sengaja membuang dokumen hasil penelitian dan tidak menemukannya. Dia pun memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya itu.

Tetapi, itu menjadi titik balik menuju karier yang menjanjikan yakni bergelut di bidang endokrinologi. Dia membuka praktik medis dengan spesialisasi endokrinologi (spesialisasi medis yang berkenaan dengan studi kelenjar endokrin dan zat yang dihasilkan).

4. Naomi Simson



Pada awal 1990an, Simson, pendiri RedBalloon dan mantan manajer Apple, bekerja di salah satu perusahaan penerbangan. Dia diminta bergabung sebagai tim yang meluncurkan program hadiah berbasis poin di perusahaan itu.

"Bulan demi bulan aku bekerja keras untuk membahas dan menghasilkan program itu. Rekan-rekan saya langsung melihat dengan bagaimana kontribusi saya menciptakan program itu. Sayangnya, atasan tidak tahu," ungkapnya.

Dia menjelaskan, selama berbulan-bulan dia mengharapkan pengakuan dari perusahaan atas kontribusinya tersebut. Dia akhirnya memiliki keberanian untuk berbicara dengan general manager-nya.

Simson mengatakan, beban kerja yang harus dia lakukan dua kali lipat dan bertanya kapan perusahaan akan meninjau gajinya.

Pertanyaan itu ternyata membuang sang GM marah besar. "Anda pikir Anda siapa? Datang ke kantor saya dan meminta kenaikan gaji? Bagaimana saya tahu apa nilai yang Anda tambahkan ke bisnis ini?," begitu ujarnya menirukan ucapan sang GM.

Dia pun memutuskan untuk berhenti, sang GM menerima pengunduran dirinya dengan langsung menutup pintu ruang kerja kerjanya. Beberapa pekan kemudian dia diterima sebagai manajer pemasaran Apple. "Pintu Apple terbuka untuk saya. Dan sisanya, seperti kata mereka, saya hanya bagian dari sejarah perusahaan itu," imbuhnya.

5. T. Boone Pickens



Chairman BP Capital ini didiagnosa mengalami depresi pada usia 68 tahun. Pemicunya yakni kehilangan pekerjaan, perceraian, keluar dari rumah, dan kematian salah satu anggota keluarganya.

Tetapi, dengan perawatan medis yang tepat, ia berhasil bangkit kembali. "Saya merasa lebih baik, saya berolahraga lebih banyak, dan segera kembali menjadi Boone. Saya berhasil melewati satu dekade yang benar-benar kelam," ungkapnya.

Ketika dia belajar melupakan masa lalu, dia menjernihkan pikirannya dan kembali fokus pada apa yang sedang dia kerjakan.

Bagaimana dengan Anda teman - teman?
Keterpurukan bukan halangan buat bangkit menjadi lebih besar lagi.
Seperti bola yang dijatuhkan dengan keras, akan membuat pantulannya semakin tinggi ke atas!